Review Borang Akreditasi APT9, LKPT, dan LED Perguruan Tinggi
Cirebon, 27 Juli 2024 – STIT Buntet Pesantren Cirebon sukses menyelenggarakan workshop akreditasi perguruan tinggi bertajuk “Review Borang Akreditasi APT9, LKPT, dan LED Perguruan Tinggi”. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini 26-27 Juli 2024 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kualitas pengisian borang akreditasi demi meraih akreditasi yang lebih baik.
Ketua STIT Buntet Pesantren Cirebon, Dr. H. Fahad Achmad Sadat, M.E., Sy., menyampaikan rasa bangganya terhadap antusiasme peserta. “Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif dari para dosen dan staf. Workshop ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa seluruh aspek administrasi dan akademik kita memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Dengan kerjasama dan kerja keras, saya yakin kita bisa meraih akreditasi yang unggul.”
Workshop ini menghadirkan beberapa narasumber berpengalaman, Bapak Yusuf Nalim, M.Si yang merupakan pakar dalam bidang akreditasi perguruan tinggi. Dalam presentasinya, Yusuf Nalim, M.Si menjelaskan pentingnya keakuratan data dan kejelasan dalam menyusun Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT) dan Laporan Evaluasi Diri (LED). “Akreditasi bukan sekadar formalitas, tapi merupakan cerminan kualitas institusi. Dengan memahami dan mengaplikasikan standar yang tepat, kita bisa menunjukkan keunggulan dan kredibilitas perguruan tinggi kita,” ujarnya.
Salah satu peserta workshop, Ahmad Faiz Hamka, S.H.I., M.Si., menyampaikan pengalamannya. “Workshop ini sangat bermanfaat dan memberikan banyak wawasan baru. Kami jadi lebih memahami detail-detail penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan borang. Saya merasa lebih percaya diri untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat demi peningkatan mutu perguruan tinggi di tempat kami mengajar.”
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh civitas akademika STIT Buntet Pesantren Cirebon dalam mencapai akreditasi yang lebih baik dan meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan.