Buntet Pesantren (19/10/2024) kajian ilmiah bertajuk “Etika Manajemen Pesantren: Upaya Peningkatan Kesejahteraan dan Pengembangan Diri Santri” telah sukses diselenggarakan dengan narasumber Bapak Yusuf Muzammil, M.M yang merupakan Dosen Tetap STIT Buntet Pesantren. Kajian ini dilaksanakan di ruang pertemuan kampus dan dihadiri oleh Ketua STIT Buntet Pesantren Dr. Fahad A. Sadat, S.E, M.E.Sy., Ketua LPPM dan para dosen STIT Buntet Pesantren
Kajian Ilmiah ini merupakan program yang diselenggarakan oleh LPPM STIT Buntet Pesantren sebagai agenda rutin tiap bulan dalam rangka memfasilitasi peningkatan Mutu Dosen dalam menulis Artikel dan Penelitian sebagai bentuk realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam pemaparannya, Yusuf Muzammil menekankan pentingnya penerapan etika manajemen yang baik dalam lembaga pesantren. Beliau menjelaskan bahwa tata kelola pesantren yang beretika dan berpusat pada santri sebagai peserta didik merupakan kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengalaman hidup di Pesantren.
beliau juga menjelaskan bahwa pengelolaan yang baik di Pesantren diantaranya menggunakan pendekatan Holistik yang memperhatikan kesejahteraan santri lebih efektik dalam membentuk generasi Muslim yang berpengetahuan, berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan zaman.
Menurut Yusuf Pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama, tetapi juga menjadi ruang pengembangan karakter dan keterampilan santri agar mereka siap menghadapi tantangan zaman. Dengan manajemen yang etis dan profesional, pesantren dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perkembangan santri dan masyarakat.
Para peserta, yang merupakan dosen-dosen STIT Buntet Pesantren, ikut berperan aktif dalam diskusi yang berlangsung. Mereka menyampaikan berbagai pertanyaan dan pandangan terkait peran pesantren dalam mengembangkan potensi santri di era modern ini. Diskusi yang berlangsung dengan penuh semangat, dan menghasilkan banyak gagasan baru yang diharapkan dapat diimplementasikan di lingkungan pesantren.
Acara ini diakhiri dengan harapan bahwa kajian semacam ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan dan mampu memberikan motivasi pembelajaran dan penelitian bagi dosen di dunia perguruan tinggi.
